Hotel Umega

takanajuo.blogspot.com

Hotel Umega

Book and Reservation: (0754)558180 - 558323

Hotel Umega

Book and Reservation: (0754)558180 - 558323

Hotel Umega

Meeting Room

Takana Juo

Dodi Yulianda

Senin, 27 April 2009

Profesi dan Pekerjaan (Etika Profesi part2)

Senin, 27 April 2009. 10.48 AM

Wikipedia Indonesia :

Profesi adalah pekerjaan yang membutuhkan pelatihan dan penguasaan terhadap suatu pengetahuan khusus. Suatu profesi biasanya memiliki asosiasi profesi, kode etik, serta proses sertifikasi dan lisensi yang khusus untuk bidang profesi tersebut. Contoh profesi adalah pada bidang hukum, kedokteran, keuangan, militer,teknikdan desainer

Seseorang yang memiliki suatu profesi tertentu, disebut profesional. Walaupun begitu, istilah profesional juga digunakan untuk suatu aktivitas yang menerima bayaran, sebagai lawan kata dari amatir. Contohnya adalah petinju profesional menerima bayaran untuk pertandingan tinju yang dilakukannya, sementara olahraga tinju sendiri umumnya tidak dianggap sebagai suatu profesi.

Karakteristik Profesi

Profesi adalah pekerjaan, namun tidak semua pekerjaan adalah profesi. Profesi mempunyai karakteristik sendiri yang membedakannya dari pekerjaan lainnya. Daftar karakterstik ini tidak memuat semua karakteristik yang pernah diterapkan pada profesi, juga tidak semua ciri ini berlaku dalam setiap profesi:

  1. Keterampilan yang berdasar pada pengetahuan teoretis: Profesional diasumsikan mempunyai pengetahuan teoretis yang ekstensif dan memiliki keterampilan yang berdasar pada pengetahuan tersebut dan bisa diterapkan dalam praktek.
  2. Asosiasi profesional: Profesi biasanya memiliki badan yang diorganisasi oleh para anggotanya, yang dimaksudkan untuk meningkatkan status para anggotanya. Organisasi profesi tersebut biasanya memiliki persyaratan khusus untuk menjadi anggotanya.
  3. Pendidikan yang ekstensif: Profesi yang prestisius biasanya memerlukan pendidikan yang lama dalam jenjang pendidikan tinggi.
  4. Ujian kompetensi: Sebelum memasuki organisasi profesional, biasanya ada persyaratan untuk lulus dari suatu tes yang menguji terutama pengetahuan teoretis.
  5. Pelatihan institutional: Selain ujian, juga biasanya dipersyaratkan untuk mengikuti pelatihan istitusional dimana calon profesional mendapatkan pengalaman praktis sebelum menjadi anggota penuh organisasi. Peningkatan keterampilan melalui pengembangan profesional juga dipersyaratkan.
  6. Lisensi: Profesi menetapkan syarat pendaftaran dan proses sertifikasi sehingga hanya mereka yang memiliki lisensi bisa dianggap bisa dipercaya.
  7. Otonomi kerja: Profesional cenderung mengendalikan kerja dan pengetahuan teoretis mereka agar terhindar adanya intervensi dari luar.
  8. Kode etik: Organisasi profesi biasanya memiliki kode etik bagi para anggotanya dan prosedur pendisiplinan bagi mereka yang melanggar aturan.
  9. Mengatur diri: Organisasi profesi harus bisa mengatur organisasinya sendiri tanpa campur tangan pemerintah. Profesional diatur oleh mereka yang lebih senior, praktisi yang dihormati, atau mereka yang berkualifikasi paling tinggi.
  10. Layanan publik dan altruisme: Diperolehnya penghasilan dari kerja profesinya dapat dipertahankan selama berkaitan dengan kebutuhan publik, seperti layanan dokter berkontribusi terhadap kesehatan masyarakat.
  11. Status dan imbalan yang tinggi: Profesi yang paling sukses akan meraih status yang tinggi, prestise, dan imbalan yang layak bagi para anggotanya. Hal tersebut bisa dianggap sebagai pengakuan terhadap layanan yang mereka berikan bagi masyarakat.

Definisi menurut aku ga jauh beda dengan apa yang dipaparkan oleh Wikipedia. Intinya profesi suatu kegiatan manusia yang memerlukan keahlian khusus yang ditegaskan dalam bentuk title, pangkat, jabatan, sertifikat, dsb. Lalu bagai mana dengan pekerjaan...?

Wikipedia Indonesia:
Pekerjaan dalam arti luas adalah aktivitas utama yang dilakukan oleh manusia. Dalam arti sempit, istilah pekerjaan digunakan untuk suatu tugas atau kerja yang menghasilkan uang bagi seseorang. Dalam pembicaraan sehari-hari istilah ini sering dianggap sinonim dengan profes.

Sebenarnya antara profesi dan pekerjaan ada suatu perbedaan yang mendasar, yaitu terletak dari segi keahlian dan pengakuan serta kode etik. kalo profesi, bidang keahlian, pengakuan dan kode etiknya terpapar jelas sesuai dengan jenis profesi tersebut. Contohnya seorang dokter, keahliannya khusus dilatih dalam pendidikan kedokteran, pengakuannya jelas dari sertifikat pendidikan dan gelar yang ia dapatkan, dan kode etiknya pun juga jelas dalam kode etik dokter. Sedangkan kalo pekerjaan, sebagai contoh adalah kepala sekolah. Kalo kita liat dari segi keahlian, seorang kepala sekolah tidak ada sebelumnya pendidikan khusus kepala sekolah tapi kepala sekolah diangkat atas dasar kemampuannya untuk memimpin sebuah sekolah dan keahlian ini cenderung berasal dari diri sendiri atau kemampuan untuk jadi pemimpin, dari segi pengakuan seorang kepala sekolah tidak mempunyai sebuah gelar khusus yang menandakan kalo dia seorang kepala sekolah.

Kode Etik Profesi adalah sebuah protokol yang mengatur tindakan, sikap dan kelakuan dalam menjalankan suatu profesi dan orang-orang yang menekuni profesi tertentu harus menyetujui dan mematuhi kode etik yang berlaku di profesi tersebut.

Kenapa ada yang melanggar kode etik profesi...?
Contohnya seorang pengacara yang menyampaikan pembelaan bohong atas suatu perkara karena dia disogok.kenapa bisa terjadi...?kasus ini merupakan pelanggaran kode etik profesi tentunya.
Menurut saya hal itu terjadi karena kode etik hanya sebatas segelintir peraturan yang pelaksanaannya sering menyimpang dari peraturan2 itu sendiri,karena tidak semua pribadi yang sesuai dengan yang tertulis dalam kode etik, ada yang karena ketidakmampuan murni untuk mematuhi salah satu kode etik, ada yang karena disengaja dan ada yang karena lupa, dsb.hahaha
Tapi kenapa itu bisa terjadi....?ya karna ga ada penegasan khusus dari sebuah kode etik bagi yang melanggar, itulah kode etik...,terkesan bahwa kode etik itu dibuat hanya untuk legalitas atau pelengkap tanpa makna. Coba aja dibuat suatu penegasan bahwa barang siapa yang melanggar kode etik maka ia akan dibinasakan dari muka bumi atau dimasukin kedalam sarang beruang yang lagi laper.hahaha....
Tapi kebiasaan masyarakat teristimewa Indonesia sukanya melanggar,(kadang2 saya juga,hehe). Udah jelas ada sangsi masih ja tetap dilanggar.karna itu ada sebuah semboyan kuno yang mengatakan "peraturan itu dibuat untuk dilanggar" hahaha dasar ngaco.....!!!! Jadi kalo kita tetap ja mematihi semboyan tersebut ya kapan majunya dong...?

Oke...,untuk Etika Profesi Part 2 ini saya cukupkan segini dan saya mohon koreksi dari teman2 yang basca seandainya ada kesalahan, dan juga Pak Erwadi...,mohon koreksi dan bimbingannya pak.

Minggu, 19 April 2009

Etika Profesi

Semester kali ini kami dapet mata kuliah Etika Profesi yang diajar langsung oleh Ketua Jurusan Teknologi Informasi Bpk. Drs. Erwadi Bakar, M.Kom. Dan beliau memberikan tugas postingan blog mengenai mata kuliah yang beliau ajarkan....

Oke...,langsung aja...,tanpa basa basi aq bakalan memaparkan sedikit tentang Etika Profesi menurut pandangan Barack Obama...,eh... salah,menurut pandangan sendiri maksudnya.
Yang pertama yaitu apa sih etika itu...?

Wikipedia berkata :

Etika (Yunani kuno: "ethikos", berarti "timbul dari kebiasaan") adalah cabang utama filsafat yang mempelajari nilai atau kualitas yang menjadi studi mengenai standar dan penilaian moral. Etika mencakup analisis dan penerapan konsep seperti benar, salah, baik, buruk, dan tanggung jawab.

Etika terbagi menjadi tiga bagian utama: meta-etika (studi konsep etika), etika normatif (studi penentuan nilai etika), dan etika terapan (studi penggunaan nilai-nilai etika).


Dan Dodi Yulianda berkata :

Etika itu adalah suatu acuan atau patokan bagi suatu golongan manusia untuk menentukan suatu sikap, tindakan, dan perilaku apakah itu baik, buruk, salah dan benar. Dengan berlandaskan atas hati nurani dan norma-norma yang berlaku.

Jadi Etika Profesi menurut aku adalah suatu aturan atau standarisasi, atau juga boleh disebut patokan tingkah laku, "tepa selira",dan smua tindakan dalam suatu pekerjaan.

Nah sekarang apa sih bedanya etika dengan etiket...?

Ada sebuah ungkapan...,"orang yang beretiket bisa jadi dia adalah orang yang munafik dan orang yang beretika udah pasti bakalan ga' munafik" Tanya kenapa....?????

Ungkapan itu ada benernya...,karena etiket hanya sebatas fisik atau suatu sikap lahiriah seperti sopan santun, tata krama, basa basi, "ja'im", dan smua aturan yang dipake buat pergaulan doank, dalam arti kata, etiket adalah suatu aturan yang hanya berlaku ketika ada orang lain atau untuk didepan umum..

Sedangkan etika, artinya lebih dalem. Etika menyangkut tentang sikap, karakter, moral dan kepribadian. Dan smua itu berlandaskan dengan "soul and heart" (hati dan jiwa).orang yang beretika smua tindakan dan perilakunya akan terus berada dalam jalur norma-norma yang ada.

Kalo kita liat lebih jauh lagi, ini seperti tiga kecerdasan manusia. Yaitu kecerdasan Intelektual, Emosional dan Spiritual. Jika seseorang hanya menonjolkan kecerdasan intelektual dan spiritual-nya saja maka hasilnya bisa jadi koruptor. "bukankah perampok itu cerdas...?" Ya, perampok itu cerdas, tapi intelektual doang. Kenapa bisa seperti itu...? karena tidak adanya suatu aturan sikap, standarisasi kelakuan, dan pengendalian hati. Dan semua itu adanya di kecerdasan spiritual, karena kecerdasan spiritual menyangkut dengan hati dan jiwa.

Nah...,seperti itu juga antara etika dan etiket. Oke...,tunggu materi berikutnya tentang Etika Profesi di Takana Juo.

Jumat, 17 April 2009

Diserang "Hacker", Target Tabulasi Suara Sulit Tercapai


Para wartawan memanfaatkan fasilitas komputer yang dimiliki Komisi Pemilihan Umum (KPU) saat memantau jalannya penghitungan suara di Pusat Tabulasi Pemilu Nasional, Hotel Borobudur, Jakarta Pusat.
Rabu, 15 April 2009 | 12:39 WIB
Laporan wartawan KOMPAS.com Caroline Damanik

JAKARTA, KOMPAS.com — Serangan para hacker terhadap proses online dalam pelaksanaan tabulasi nasional Pemilu 2009 diakui mengganggu penyelesaian proses tabulasi yang tengah berjalan di Pusat Tabulasi Nasional Pemilu 2009.

Ketua Tim Ahli Teknologi Informasi Pemilu 2009 Husni Fahmi dari Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) yang ditemui di Gedung KPU, Rabu (15/4), mengaku, serangan hacker dalam pemilu kali ini jauh lebih mutakhir dibandingkan dengan serangan serupa di tahun 2004. "Tipe serangan yang sekarang lebih canggih," tutur Husni tanpa menjelaskan lebih jauh tentang model serangan itu.

Serangan hacker itu pulalah yang dituding menjadi penghambat bagi proses pengumpulan suara dari seluruh wilayah di Tanah Air. Ia mengindikasikan, target tabulasi hingga 80 persen sulit tercapai. "Gimana ya. Nanti terserah KPU saja yang menjelaskan. Operasional itu wewenang KPU. Kami sudah berusaha maksimal," ujar Husni.

Husni mengatakan, timnya sudah menyampaikan kepada KPU mengenai kesulitan-kesulitan yang terjadi, tak hanya serangan hacker, tetapi juga dari segi kelambatan operator di tingkat kabupaten/kota, hingga kekurangan server.

Sampai hari ini, jumlah suara yang masuk di Pusat TNP 2009 masih berkisar di angka 7.715.373 suara atau baru sekitar 4.5 persen dari total pemilih yang terdaftar dari 9.251 tempat pemungutan suara (TPS). "Nanti biarkan KPU saja yang menjelaskan. Kami kan bertanggung jawab kepada KPU," lanjut Husni.

Sementara itu, meski mengaku bukan pada kewenangannya, Husni juga mengatakan persoalan akibat serangan hacker telah diselesaikan KPU dengan berkoordinasi bantuan pihak Unit Cyber Crime Mabes Polri.


Sumber : KOMPAS.COM

Rabu, 01 April 2009

Ir. H. Adi Gunawan , MM Disambut Antusias Ribuan Masyarakat Dharmasraya

Koto Agung Dharmasraya. Kamapanye terbuka Partai Bintang Reformasi (PBR) yang dipimpin oleh Bapak Ir. H. Adi Gunawan , MM di lapangan sepak bola Koto Agung Blok-B hari Senin 30 Maret 2009 berjalan luar biasa ramai. Sontak lapangan tersebut langsung dibanjiri oleh partisipan PBR yang tersebar di Dharmasraya. Hijau lapangan sepak bola Koto Agung menyatu dengan warna PBR yang hijau.

Luar biasa, kata inilah yang pantas untuk mengomentari kampanye tersebut. Bagaimana tidak, dengan persiapan hanya dua hari, PBR dengan magnet Ir. H. Adi Gunawan , MM mampu menyelenggarakan kampanye akbar di Dharmasraya ungkap salah seorang Tim Sukses yang biasa dipanggil Im Tiper (Zahra Cell Umega).

Ir. H. Adi Gunawan , MM yang merupakan ketua pemekaran Kabupaten Dharmasraya telah membuktikan kecintaannya terhadap Dharmasraya, "orang seperti Dia lah yang pantas untuk memimpin Dharmasraya kedepan, orang yang benar-benar mengabdi untuk kemajuan Dharmasraya..." ungkap Simpatisan PBR dari Timpeh. "Kami datang jauh-jauh ke Koto Agung hanya untuk memberi dukungan dan semangat kepada beliau" tambahnya.

Dari hasil kampanye tersebut, kita bisa melihat betapa cintanya masyarakat Dharmasraya kepada Bpk. Ir. H. Adi Gunawan , MM.
Beliau adalah tokoh muda Dharmasraya yang telah lama memperjuangkan kemajuan Dharmasraya sejak Kabupaten ini belum berdiri hingga sekarang.

Sukses Dharmasraya, Sukses Ir. H. Adi Gunawan , MM...!! Seperti itulah kata-kata yang diteriakkan oleh ribuan simpatisan PBR Dharmasraya.

Partai Bintang Reformasi (PBR) yang merupakan partai dengan nomor urut 29 ini adalah pilihan favorit masyarakat Dharmasraya dengan ketuanya Bpk. Ir. H Adi Gunawan , MM nomor urut 1
J *